Back

Harga Gas Alam Lanjutkan Pelemahan karena Risalah Rapat FOMC Bernada Hawkish

  • Gas Alam turun lebih rendah karena kekhawatiran akan berkurangnya permintaan.
  • Dolar AS menguat setelah Risalah Rapat FOMC mengungkapkan bahwa The Fed masih belum puas dengan tingkat inflasi saat ini.
  • Gambaran teknis secara keseluruhan masih menunjukkan saluran tren naik jangka panjang.

Harga Gas Alam turun lebih dari 8% sejak harga pembukaan pada hari Selasa dengan para pedagang memperkirakan permintaan yang lebih lemah dari yang diprakirakan saat ini. Pembicaraan di Australia mengenai perselisihan upah masih berlangsung dan masih dapat menghasilkan kompromi dalam waktu dekat, sebuah hasil yang akan mencabut aksi mogok kerja yang sedang berlangsung. Sementara itu, permintaan lokal di AS diprakirakan akan berkurang karena notulen FOMC menunjukkan bahwa Federal Reserve AS (The Fed) belum puas dengan tingkat inflasi dan banyak pengambil kebijakan menganggap bahwa masih banyak yang harus dilakukan.

Dolar AS yang lebih kuat membebani harga Gas Alam juga, menjadikannya pukulan ganda dari permintaan yang lebih lemah dan Greenback yang lebih kuat. Dengan risalah rapat FOMC yang menunjukkan bahwa The Fed ingin berbuat lebih banyak dengan kenaikan suku bunga tambahan atau mempertahankan level saat ini lebih lama, penurunan permintaan dapat mulai merembes ke harga Gas Alam. Permintaan yang lebih lemah terhadap pasokan yang stabil berarti harga yang lebih rendah.

Pada saat artikel ini ditulis, Gas Alam diperdagangkan pada $2,719 per MMBtu.

Berita Gas Alam dan Penggerak pasar

  • Para pedagang akan menantikan Perubahan Penyimpanan Gas mingguan pada pukul 14:30 GMT/21:30 WIB. Administrasi Informasi Energi AS akan mempublikasikan perubahan dari 29B sebelumnya. Ekspektasi adalah kenaikan menjadi 34 miliar, yang dapat memberikan lebih banyak tekanan pada penurunan harga Gas Alam.
  • Terdapat perbedaan besar antara harga gas Eropa dan AS. Eropa mengalami lonjakan tajam setelah berita utama bahwa serikat pekerja Australia mogok kerja dan menghentikan pengiriman gas ke Eropa.
  • Kabar baiknya untuk Eropa, penyimpanan gas di benua ini hampir penuh. Stok di Jerman mencapai 92%.
  • Proyeksi cuaca saat ini menunjukkan adanya kemungkinan musim dingin yang lebih besar di Eropa, yang akan mendukung tingkat harga gas saat ini bahkan ketika penyimpanan sudah hampir penuh.
  • Perusahaan gas ADNOC gas menandatangani kesepakatan dengan Japan Petroleum Exploration (JAPEX) untuk sebuah pakta pasokan LNG selama 5 tahun yang bernilai antara 450 juta dollar AS dan 550 juta dollar AS.
  • Badai tropis Hilary sedang dalam perjalanan menuju semenanjung Baja California dan akan diawasi secara ketat karena akan tumbuh menjadi badai pada hari Jumat.
  • Notulen FOMC terbaru menunjukkan bahwa Federal Reserve AS masih belum puas dengan kondisi inflasi. Hal ini dapat berarti bahwa para pembuat kebijakan akan mempertahankan suku bunga lebih lama atau akan melakukan satu atau dua kali kenaikan lagi.

Analisis Teknis Gas Alam: Tren Naik Jangka Panjang Masih Bertahan

Gas Alam telah menerima pukulan dalam beberapa hari perdagangan terakhir pada hari Selasa dan Rabu. Dengan penurunan 8% secara keseluruhan sejak harga pembukaan pada hari Selasa, menjadi jelas bahwa keseimbangan antara penawaran dan permintaan sangat rapuh dan pergeseran sekecil apa pun di sisi mana pun dapat menggerakkan jarum ke segala arah. Dalam hal ini, risalah rapat FOMC membuat pasar tersandung, yang menghapus potensi permintaan di masa depan karena kenaikan suku bunga dapat membatasi atau mengurangi penggunaan Gas Alam.

Di sisi atas, $3 masih menjadi level yang perlu diperhatikan karena saluran tren naik secara keseluruhan sejak April dihormati dengan baik. Jika harga Gas Alam dapat pulih, cari penutupan di atas $2,935, level tertinggi pada hari Selasa, untuk mengkonfirmasi bahwa permintaan kembali meningkat. Kenaikan lebih lanjut menuju $3 dan $3,065 (level tertinggi 9 Agustus) akan menjadi target atau level yang perlu diperhatikan.

Pada sisi negatifnya, saluran tren sedang bekerja dengan Simple Moving Average (SMA) 55 hari di $2,639, yang menopang harga. Jika lebih banyak tekanan turun terbentuk, perhatikan level $2,579, yang merupakan garis tren lebih rendah dari saluran tren.

Grafik Harian XNG/USD

XNG/USD (Grafik Harian)

AUD/USD Naik di Atas 0,6400 di Tengah Harapan Lebih Banyak Dukungan Kebijakan dari Tiongkok

Pasangan AUD/USD melanjutkan pemulihannya di atas resistance angka bulat 0,6400 di sesi Eropa. Dolar Australia berhasil menantang bias negatif karena
अधिक पढ़ें Previous

USD/JPY:Yen Bisa Melemah Setelah Data Inflasi Jepang – Commerzbank

USD/JPY telah menyentuh level 146,50. Para ekonom di Commerzbank menganalisis prospek JPY menjelang data inflasi Jepang untuk bulan Juli. Tingkat Inf
अधिक पढ़ें Next