GBP/JPY Bertahan di Atas 182,00 Pasca Rilis Data Tenaga Kerja Inggris

• GBP/JPY pullback dari kenaikan baru-baru ini di tengah data pendapatan Inggris yang moderat.
• IHK Inggris (YoY) diprakirakan turun; angka bulanan dapat melaporkan peningkatan yang signifikan.
• BoJ dapat melakukan intervensi di pasar valuta asing untuk melindungi Yen Jepang.

GBP/JPY mundur dari kenaikan baru-baru ini, diperdagangkan lebih rendah di sekitar 182,10 selama sesi Eropa pada hari Selasa. Data pendapatan yang moderat dari Inggris dapat memberikan tekanan pada Pound Sterling (GBP), yang melemahkan pasangan GBP/JPY.

Penghasilan Rata-Rata Tidak Termasuk Bonus (3 Bulanan/Tahun) tetap konsisten di 7,8% pada bulan Agustus seperti yang diprakirakan. Tingkat pembayaran Termasuk Bonus untuk kuartal tersebut, melambat di 8,1%, dibandingkan dengan konsensus pasar 8,3%.

Investor menunggu Indeks Harga Konsumen (IHK) Inggris pada hari Rabu, laporan tersebut diprediksi menunjukkan sedikit penurunan pada angka tahunan, bergeser dari 6,7% ke 6,5%. IHK Inti diproyeksikan 6%, turun dari 6,2% di bulan September. Meskipun angka tahunannya mengalami moderasi, terdapat antisipasi peningkatan signifikan pada IHK bulanan, yaitu naik dari 0,3% ke 0,4%.

Peningkatan angka inflasi bulanan tersebut dapat memicu spekulasi kenaikan suku bunga lagi oleh Bank of England (BoE). Saat ini, probabilitas suku bunga BoE masih berada di sekitar 50% peluang kenaikan 25 basis poin dalam siklus ini.

Bank of Japan (BoJ) berpandangan bahwa inflasi hanya bersifat sementara dan tidak memiliki rencana untuk menghentikan stimulus moneter besar-besaran secara bertahap. Prospek dovish, ditambah dengan sentimen risiko positif secara keseluruhan, dapat terus melemahkan safe-haven Yen Jepang (JPY), mengindikasikan bahwa pasangan GBP/JPY lebih cenderung mengalami tren naik.

Antisipasi intervensi otoritas Jepang di pasar valuta asing untuk memperkuat mata uang mereka menambah tekanan ke bawah pada pasangan GBP/JPY.