Back

NZD/USD Meraih Terendah Baru Bulanan Dekat 0,6100 di Tengah Kuatnya Data Penjualan Ritel AS

  • NZD/USD turun tajam karena kuatnya momentum belanja konsumen AS.
  • Para pengambil kebijakan The Fed diprakirakan akan mempertahankan suku bunga lebih tinggi untuk memastikan inflasi turun menuju 2%.
  • Sentimen pasar masih suram karena PDB Tiongkok gagal memenuhi estimasi.

Pasangan NZD/USD telah melanjutkan penurunannya hingga mendekati 0,6100 karena Biro Sensus Amerika Serikat melaporkan laporan Penjualan Ritel yang lebih baik dari prakiraan untuk bulan Desember. Biro tersebut melaporkan bahwa belanja konsumen tumbuh pada momentum yang kuat 0,6%, dua kali lipat dari pertumbuhan 0,3% di bulan November. Para investor memproyeksikan penjualan tiket di pedagang ritel naik 0,4%.

Data Penjualan Ritel AS yang optimis diprakirakan akan memperkuat sikap para pengambil kebijakan Federal Reserve (The Fed) untuk mempertahankan suku bunga di level-level yang bersifat membatasi untuk jangka waktu yang lebih lama dari prakiraan para pelaku pasar.

S&P500 diprakirakan dibuka dalam sentimen negatif, mengingat lemahnya petunjuk dari futures semalam. Indeks Dolar AS (DXY) telah mencetak tertinggi baru bulanan di 103,60 karena para investor tampaknya tidak yakin kapan The Fed akan mulai menurunkan suku bunga.

Sementara itu, para investor menunggu panduan baru terkait suku bunga dari para pengambil kebijakan Federal Reserve (The Fed): Michael Barr, Michelle Bowman, dan John William. Para pengambil kebijakan The Fed diprakirakan akan memberikan panduan yang hawkish karena tekanan inflasi tetap tinggi di bulan Desember.

Sentimen pasar masih suram karena lemahnya pemulihan ekonomi Tiongkok pasca Covid. Produk Domestik Bruto (PDB) tahunan kuartal keempat 5,2%, meleset dari ekspektasi pasar 5,3% namun tetap lebih tinggi dari sebelumnya 4,9%. PDB kuartal tumbuh pada laju yang lebih lambat 1% seperti yang diprakirakan. Pada kuartal ketiga, perekonomian Tiongkok tumbuh 1,3%. Sebagai proksi untuk prospek ekonomi Tiongkok, Dolar Selandia Baru menghadapi sell-off yang intens.

Data Penjualan Ritel Elektronik yang suram pada bulan Desember juga berdampak pada Dolar Selandia Baru. Data ekonomi turun masing-masing 2% dan 0,6% pada basis bulanan dan tahunan.

 

Capacity Utilization Amerika Serikat Desember Di Bawah Harapan (78.7%) : Aktual (78.6%)

Capacity Utilization Amerika Serikat Desember Di Bawah Harapan (78.7%) : Aktual (78.6%)
अधिक पढ़ें Previous

USD/JPY Melompat untuk Uji Kembali 148,00 Setelah Data Penjualan Ritel AS yang Kuat

Dolar AS kembali menguat pada hari Rabu, menguji resistance di level psikologis 148,00, didorong oleh angka Penjualan Ritel AS yang lebih tinggi dari
अधिक पढ़ें Next