Dolar AS Pulih Jelang Rilis ADP
- Dolar AS bergerak lebih tinggi terhadap mata uang lainnya pada hari Rabu.
- Pasar mendukung Greenback untuk hari kedua meskipun data JOLTS kembali lebih lemah dari prakiraan pada hari Selasa.
- Indeks Dolar AS bertahan di atas 104,00 dan tampaknya akan menguji resistance sisi atas terdekat.
Dolar AS (USD) naik lebih tinggi untuk hari kedua pada hari Rabu, dengan Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak nilai Greenback terhadap enam mata uang utama, masih negatif pekan ini setelah turun pada hari Senin. Meskipun laporan Lowongan Pekerjaan JOLTS untuk bulan April yang diterbitkan pada hari Selasa menunjukkan penurunan lagi, bahkan berada di bawah konsensus, fakta bahwa elemen upah dalam laporan tersebut masih menunjukkan kesediaan untuk membayar gaji yang lebih tinggi merupakan sebuah masalah dan pendorong utama prospek inflasi AS.
Di sisi ekonomi, semua perhatian tertuju pada Automatic Data Processing (ADP) dan Institute for Supply Management (ISM). ADP akan merilis Perubahan Ketenagakerjaan bulanan menjelang laporan resmi Ketenagakerjaan AS pada hari Jumat, sementara ISM akan memberi pasar lebih banyak wawasan mengenai sektor Jasa. Perlu dicatat bahwa lemahnya kinerja rilis ISM untuk sektor Manufaktur adalah pendorong utama kehancuran Greenback pada hari Senin.
Intisari Penggerak Pasar Harian: DXY Menghadapi Momen Penting Menjelang Data ISM
- Sebelumnya hari ini, Mortgage Bankers Association (MBA) merilis data Permohonan Hipotek untuk minggu terakhir bulan Mei. Data menunjukkan -5,2% dibandingkan minggu sebelumnya -5,7%.
- Data Perubahan Ketenagakerjaan ADP untuk bulan Mei akan dirilis pada pukul 12:15 GMT (19:15 WIB). Para ekonom memprakirakan kenaikan sebesar 173.000 dibandingkan sebelumnya 192.000 pada bulan April.
- Pada pukul 13:45 GMT (20:45 WIB), S&P Global akan merilis angka final Indeks Manajer Pembelian (IMP) Jasa dan Komposit untuk bulan Mei. Jasa diprakirakan tetap tidak berubah di 54,8. Komposit diprakirakan di 54,4, sejalan dengan angka pendahuluan.
- Pada pukul 14:00 GMT (21:00 WIB), ISM merilis IMP sektor Jasa untuk bulan Mei:
- Komponen Ketenagakerjaan Jasa di 45,9 pada bulan April, tidak ada prakiraan.
- Indeks Pesanan Baru di 52,2 pada bulan April.
- IMP Jasa umum seharusnya kembali ekspansi, diprakirakan di 50,5, dari 49,4 di April.
- Indeks Harga yang Dibayar adalah 59,2 di bulan April, tanpa ada prakiraan.
- Ekuitas diperdagangkan bervariasi pada hari Rabu, mencari beberapa arah dengan sedikit penurunan atau kenaikan, meskipun tidak ada yang bergerak secara signigikan di sesi perdagangan Eropa.
- Menurut Fedwatch Tool dari CME, data Fed Fund futures menunjukkan peluang 35,1% mempertahankan suku bunga tidak berubah di bulan September, dibandingkan dengan peluang 55,3% penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin (bp) dan 9,6% untuk penurunan suku bunga sebesar 50 bp. Kenaikan suku bunga tidak lagi dianggap sebagai opsi sejak minggu ini. Untuk pertemuan mendatang pada 12 Juni, pasar berjangka sepenuhnya memprakirakan hasil tidak berubah.
- Imbal hasil obligasi Pemerintah AS 10-tahun diperdagangkan di sekitar 4,35%, dekat terendah bulanan di 4,32%.
Analisis Teknis Indeks Dolar AS: JOLTS Menyimpan Elemen Tersembunyi untuk Pembeli Dolar
Indeks Dolar AS (DXY) mencoba memulihkan diri dari penurunan yang terjadi pada hari Senin. Meskipun pelemahan Dolar AS tampaknya semakin terlihat dalam aksi harga, penurunan dalam laporan JOLTS mengandung elemen lain yang tidak segera disadari oleh pasar. Artinya, para pengusaha, bahkan dengan lowongan pekerjaan yang lebih sedikit dibandingkan bulan-bulan dan minggu-minggu sebelumnya, masih bersedia membayar gaji yang lebih tinggi untuk orang yang tepat pada pekerjaan yang tepat, yang berarti bahwa salah satu pendorong utama inflasi AS masih ada.
Untuk sisi atas, DXY pertama kali menghadapi resistance ganda dalam bentuk Simple Moving Average (SMA) 200-hari di 104,43 dan SMA 100-hari di 104,42. Selanjutnya, level penting di dekat 104,60 ikut berperan. Untuk saat ini, puncak terbentuk di sekitar 105,00, dengan SMA 55-hari bertepatan dengan angka bulat ini dan puncak dari beberapa minggu terakhir di 105,12.
Untuk sisi bawah, Greenback diperdagangkan di area di mana angka besar 104,00 tampaknya akan bertahan. Setelah melewati level tersebut, penurunan lainnya ke 103,50 dan bahkan 103,00 adalah level yang harus diperhatikan. Dengan Relative Strength Index (RSI) yang masih belum oversold, penurunan lainnya masih dipertimbangkan.