Dolar AS Bergulir di Pasar, Didorong oleh Penguatan terhadap Yen

• Dolar AS pulih untuk hari kedua berturut-turut di minggu ini.
• BoJ memberikan pesan yang beragam mengenai kebijakan moneternya.
• Indeks Dolar AS muncul di atas 103,00 dan menguat pada hari Rabu.

Dolar AS (USD) pulih karena semua kelas aset mulai kembali ke level yang lebih normal. Ekuitas berperilaku cukup baik dan stabil, volatilitas mereda, dan safe haven seperti Yen Jepang (JPY) dan Franc Swiss (CHF) semakin melemah terhadap Greenback. Yen Jepang, yang merosot lebih dari 1,5% terhadap Dolar AS, merupakan kontributor terbesar terhadap pemulihan Indeks Dolar AS (DXY).

Dari sisi ekonomi, ada hari yang sangat cerah di depan, yang seharusnya bermanfaat bagi pasar untuk melanjutkan jalur pemulihan. Dalam ruang suku bunga, lelang surat utang bertenor 10 tahun dari Departemen Keuangan AS mungkin akan menyedot perhatian paling besar, mengingat ini adalah suku bunga acuan yang substansial. Pada hari Rabu, data Perubahan Kredit Konsumen Amerika Serikat (AS) untuk bulan Juni akan dirilis.

Intisari Penggerak Pasar Harian: Dolar Menguat

• Para pedagang pasti terkejut pada perdagangan sesi Asia ketika komentar-komentar dari anggota Bank of Japan (BoJ) Shinichi Uchida mengatakan bahwa BoJ tidak akan menaikkan suku bunga jika pasar tidak stabil. Hal ini mendorong Yen turun 1% terhadap Dolar AS sebagai reaksi awal.
• Pada pukul 11:00 GMT (18:00 WIB), Mortgage Bankers Association telah merilis Indeks Aplikasi KPR mingguan. Angka sebelumnya berada di -3,9%, dengan angka minggu ini menjadi positif di 6,9%
• Pada pukul 17:00 (00:00 WIB), Departemen Keuangan AS akan mengalokasikan Surat Utang bertenor 10 tahun di pasar. Bunga sebelumnya adalah 4,276%, sedangkan obligasi AS bertenor 10 tahun saat ini diperdagangkan sekitar 3,90%, sebuah diskon yang besar.
• Data Perubahan Kredit Konsumen AS untuk bulan Juni akan dirilis pada pukul 19:00 GMT (02:00 WIB), dengan ekspektasi penurunan menjadi $10 miliar dari $11,35 miliar pada bulan sebelumnya.
• Pasar ekuitas berada dalam kemenangan beruntun, dengan indeks Nikkei dan Topix Jepang berada di zona hijau. Ekuitas Eropa juga sangat bagus, rata-rata naik 1%, sementara futures AS hanya kurang dari 1%.
• CME The Fedwatch Tool menunjukkan peluang 63,5% untuk pemangkasan suku bunga sebesar 50 basis poin (bp) oleh Federal Reserve (The Fed) di bulan September. Pemangkasan 25 bp lainnya diprakirakan akan terjadi di bulan November sebesar 55,5%, sementara 17,5% peluang untuk pemangkasan sebesar 50 bp dan 27,0% untuk tidak ada pemangkasan telah dimasukkan untuk pertemuan tersebut.
• Imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun diperdagangkan pada 3,93%, naik lebih tinggi untuk minggu ini, karena para investor melarikan diri dari obligasi dan kembali ke ekuitas.

Analisis Teknis Indeks Dolar AS: Greenback Terus Melaju

Indeks Dolar AS (DXY) melanjutkan pemulihannya dengan bantuan dari Yen Jepang. Ketika melihat pasangan mata uang tertentu (USD/JPY), ini menunjukkan gambaran yang jelas bahwa Yen telah naik terlalu cepat terhadap Dolar AS. Penurunan penuh tidak diproyeksikan, meskipun tentu saja lebih banyak pemulihan dapat terjadi pada minggu ini bagi Dolar AS, yang akan tumpah ke perdagangan DXY yang lebih tinggi pada hari Jumat.

Pemulihan tiga tingkat sudah terjadi, dengan resistance pertama di 103,18, level yang bertahan pada hari Jumat meskipun terpatahkan pada hari Senin di perdagangan sesi Asia, akan diuji pada hari Rabu. Setelah DXY ditutup di atas level tersebut, selanjutnya adalah 104,00, yang merupakan support dari bulan Juni. Jika DXY dapat kembali ke atas level tersebut, Simple Moving Average (SMA) 200 hari di 104.22 adalah level resistance berikutnya yang harus diperhatikan.

Pada sisi negatifnya, indikator Relative Strength Index (RSI) yang jenuh jual pada grafik harian seharusnya dapat mencegah DXY membuat pelemahan yang lebih besar. Support terdekat adalah level terendah 8 Maret di 102,35. Setelah melewati itu, tekanan akan mulai terbentuk di 102,00 sebagai angka psikologis besar sebelum menguji 101,90, yang merupakan level penting pada Desember 2023 dan Januari 2024.

Indeks Dolar AS: Grafik Harian