Apa yang Penting dalam Pasar Tenaga Kerja? – UBS

Pasar tenaga kerja di negara maju kembali ke pola yang lebih normal. Krisis paruh baya yang terjadi secara kolektif, ketika semua orang memutuskan bahwa kebahagiaan paling baik dicapai dengan berganti-ganti pekerjaan, telah memudar. Dengan berkurangnya gejolak lapangan pekerjaan, hubungan antara lowongan pekerjaan dan pengangguran menjadi normal, kata analis makro UBS, Paul Donovan.

Pekerjaan yang Fleksibel dapat Meningkatkan Efisiensi Pasar Tenaga Kerja

"Lebih sedikit pekerja yang berhenti bekerja telah mengurangi insentif bagi pengusaha untuk menimbun tenaga kerja. Hal ini tidak mengakibatkan lonjakan pemutusan hubungan kerja-permintaan di negara-negara maju tidak cukup lemah untuk membenarkan hal itu-tetapi hal ini dapat meningkatkan sensitivitas pasar tenaga kerja terhadap permintaan konsumen di masa depan."

"Pasar tenaga kerja saat ini berbeda dari norma sebelum pandemi. Ada bukti lebih banyak otomatisasi ketika tenaga kerja sulit ditemukan, meningkatkan produktivitas. Kerja fleksibel dapat meningkatkan efisiensi pasar tenaga kerja dengan mengurangi kendala geografis dan memungkinkan orang untuk lebih menyesuaikan keterampilan mereka dengan pekerjaan. Tren ini juga mendukung lebih banyak perempuan yang bekerja dengan upah yang lebih baik."

"Secara siklus, yang penting adalah apakah ketakutan akan pengangguran tetap rendah. Jika pengangguran meningkat karena lebih banyak orang yang memasuki dunia kerja, maka tidak ada yang perlu dikhawatirkan terkait aktivitas ekonomi. Berkurangnya perekrutan menandakan perlambatan ekonomi, bukan resesi. Namun, jika keadaan berubah dan lebih banyak orang yang saat ini memiliki pekerjaan diberhentikan, ketakutan terhadap pengangguran akan meningkat."