EUR/USD Melonjak Menuju 1,1200 saat Powell Berubah Menjadi Dovish
- Para pedagang bereaksi dengan menjual Greenback, mendorong EUR/USD ke level tertinggi tahun di 1,1183.
- Ketua The Fed Powell mengisyaratkan kesiapan untuk menyesuaikan kebijakan, membuka peluang bagi potensi penurunan suku bunga, sehingga mendorong EUR/USD.
- Imbal hasil obligasi Pemerintah AS 10-tahun turun ke 3,81% karena pasar mengantisipasi kemungkinan penurunan suku bunga 50 basis poin pada pertemuan The Fed di bulan September.
EUR/USD menguat tajam setelah mencapai terendah harian 1,1105 setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell berkata, "Waktunya telah tiba untuk menyesuaikan kebijakan," yang membuka peluang bagi pelonggaran kebijakan. Oleh karena itu, pasangan mata uang ini melonjak menuju 1,1170 dan membukukan kenaikan lebih dari 0,54%.
EUR/USD Melonjak setelah Ketua The Fed Powell Mengisyaratkan Penurunan Suku Bunga
Dalam pidatonya di Jackson Hole, Powell menyatakan bahwa besaran dan waktu penurunan suku bunga akan bergantung pada data, mengadopsi sikap seperti European Central Bank (ECB). Ia menambahkan bahwa ia yakin inflasi "berada di jalur yang berkelanjutan untuk kembali ke 2%," seraya menambahkan bahwa risiko-risiko pada inflasi telah berkurang, bertentangan dengan meningkatnya risiko pada ketenagakerjaan.
Sementara itu, para pedagang Fed funds futures telah menilai peluang sebesar 33% bahwa The Fed akan menurunkan suku bunganya sebesar 50 basis poin pada pertemuan September mendatang.
Menanggapi pidato Powell, para pedagang mengabaikan Greenback, dan EUR/USD mencapai titik tertinggi baru tahunan di 1,1183 sebelum mundur ke nilai tukar saat ini. Pada saat yang sama, imbal hasil obligasi Pemrintah AS 10-tahun turun empat basis poin ke 3,81%.
Prakiraan Harga EUR/USD: Prospek Teknis
Grafik harian mengisyaratkan EUR/USD dapat menguji level 1,1200, yang, setelah ditembus, akan mengekspos puncak 18 Juli 2023 di 1,1275 sebelum menguji 1,1300.
Dari sudut pandang momentum, para pembeli sedang bersemangat, seperti yang digambarkan oleh Relative Strength Index (RSI), menembus level 70. Karena kekuatan tren naik, pembacaan paling ekstrem mengindikasikan bahwa 80 akan dianggap overbought.
Di sisi lain, jika EUR/USD gagal menembus level 1,1200, pasangan mata uang ini dapat mengalami pullback, yang dapat membuka jalan untuk menguji kembali level 1,1100 sebelum menyelam menuju tertinggi 14 Agustus di 1,1047.
