Bank Sentral Eropa Secara Luas Diprakirakan akan Memangkas Suku Bunga di Bulan September

• Bank Sentral Eropa diprakirakan akan memangkas suku bunga acuan sebesar 25 bp pada pertemuan kebijakan bulan September.
• Konferensi pers Presiden ECB Christine Lagarde dan prakiraan ekonomi yang diperbarui akan dicermati dengan seksama untuk mendapatkan petunjuk kebijakan baru.
• Pengumuman kebijakan ECB akan menyuntikkan volatilitas pada pasangan EUR/USD.

Keputusan suku bunga Bank Sentral Eropa (ECB) akan diumumkan bersamaan dengan publikasi proyeksi ekonomi terbaru dari para staf setelah pertemuan kebijakan moneter bulan September yang akan diadakan pada hari Kamis pukul 12:15 GMT (19:15 WIB).

Konferensi pers Presiden ECB Christine Lagarde akan menyusul, dimulai pada pukul 12:45 GMT (19:45 WIB), di mana ia akan menyampaikan pernyataan yang telah dipersiapkan mengenai kebijakan moneter dan menanggapi pertanyaan media. Pengumuman ECB kemungkinan besar akan mengguncang Euro (EUR) terhadap Dolar AS (USD).

Apa yang Diharapkan dari Keputusan Suku Bunga Bank Sentral Eropa?

Setelah mempertahankan suku bunga di bulan Juli, ECB secara luas diprakirakan akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin (bp) pada pertemuan kebijakan bulan September. Suku bunga pada operasi refinancing utama, fasilitas pinjaman marjinal, dan fasilitas deposito kemungkinan akan diturunkan menjadi 4,0%, 4,25%, dan 3,50%.

Dalam konferensi pers pasca rapat kebijakan bulan Juni, Presiden ECB Christine Lagarde mengatakan bahwa "kami bertekad untuk tidak memiliki jalur suku bunga yang telah ditentukan sebelumnya. Keputusan bulan September terbuka lebar." "Proyeksi bulan September, ditambah data-data lainnya, akan diperhitungkan," tambah Lagarde.

Catatan pertemuan ECB bulan Juli menunjukkan bahwa September "secara luas dipandang sebagai waktu yang tepat untuk mengevaluasi kembali" tingkat pembatasan kebijakan moneter.

Sejak pertemuan bulan Juli, inflasi Zona Euro mendingin secara signifikan, kembali mendekati target 2,0% bank sentral.

Data awal Eurostat menunjukkan pada 30 Agustus bahwa Indeks Harga Konsumen Diharmonisasi (HICP) di seluruh blok mata uang naik 2,2% sepanjang tahun di bulan Agustus, menandai tingkat inflasi tahunan terendah sejak Juli 2021. Sementara itu, upah yang dinegosiasikan di kawasan Euro meningkat pada laju tahunan sebesar 3,55% pada Triwulan-II 2024 setelah naik 4,74% pada triwulan pertama tahun ini.

Laporan ECB yang dikombinasikan dengan penurunan tajam dalam laju pertumbuhan upah, inflasi yang mendingin, dan melemahnya aktivitas bisnis kawasan Euro mengindikasikan bahwa penurunan suku bunga akan terjadi pada hari Kamis.

Oleh karena itu, komunikasi ECB mengenai langkah ke depan dan pandangannya terhadap inflasi dan pertumbuhan akan menjadi kunci bagi pasar untuk menentukan harga penurunan suku bunga di masa depan dan arah pergerakan Euro (EUR) selanjutnya.

Menjelang pertemuan ECB, analis TD Securities mengatakan: "Pemangkasan sebesar 25 basis poin merupakan hal yang hampir pasti. Yang penting adalah panduan setelah September, di mana ada tekanan kuat di kedua sisi. Pertumbuhan upah dan inflasi jasa tetap kuat (mendukung hawkish), sementara indikator pertumbuhan melemah (mendukung dovish)." "Lagarde tidak mungkin mengesampingkan pemangkasan di bulan Oktober, namun pemangkasan kuartalan kemungkinan lebih konsisten dengan proyeksi yang baru," para analis menambahkan.

Bagaimana Pertemuan ECB dapat Mempengaruhi EUR/USD?

Menjelang pertemuan ECB, Euro berpegang teguh pada kenaikan pemulihan, dengan EUR/USD berbalik dari posisi terendah bulanan di 1,1020. Nasib pasangan mata uang ini bergantung pada pandangan ECB mengenai suku bunga setelah bulan September.

Presiden ECB Christine Lagarde kemungkinan akan tetap berpegang pada sikap bank yang bergantung pada data dan menahan diri untuk tidak memberikan tanggapan tertentu mengenai langkah pemangkasan suku bunga berikutnya. Kecuali jika pernyataan kebijakan, atau Lagarde, mengisyaratkan lebih banyak penurunan suku bunga di kuartal terakhir tahun ini, pemulihan EUR/USD terlihat akan semakin menguat.

Sebaliknya, Euro dapat berada di bawah tekanan jual baru jika proyeksi staf menunjukkan revisi ke bawah untuk prospek inflasi dan pertumbuhan ekonomi. Sementara itu, meningkatnya keyakinan Lagarde terhadap kemajuan disinflasi juga dapat menghidupkan kembali aksi jual Euro. Faktor-faktor ini dapat menggandakan ekspektasi dovish, mendorong kembalinya tren turun EUR/USD baru-baru ini.

Dhwani Mehta, Pimpinan Analis Sesi Asia di FXStreet, menyampaikan pandangan teknis singkat untuk EUR/USD:

"EUR/USD mempertahankan tren bearish, terutama setelah indikator Relative Strength Index (RSI) kembali di bawah level 50 pada grafik harian. Jika para penjual menunjukkan kekuatan mereka, support terdekat dari SMA 50 hari di 1,0964 akan diuji. Lebih jauh ke selatan, pasangan mata uang ini dapat menargetkan area permintaan yang kuat di dekat 1,0870, di mana SMA 100 hari dan SMA 200 hari bertemu."

"Pada sisi atas, pasangan mata uang ini perlu menemukan penerimaan di atas Simple Moving Average (SMA) 21 hari di 1,1082 pada penutupan harian untuk mempertahankan pemulihan menuju level tertinggi 6 September di 1,1155, di atas level psikologis 1,1200 yang akan menantang komitmen bearish."