Back
10 May 2017
USD/JPY Tetap Merah Di Bawah 114,00
FXStreet - Pasangan USD/JPY membukukan kenaikan tiga hari berturut-turut dan diperdagangkan dengan bias negatif ringan pada hari Rabu, meskipun telah berhasil terpental beberapa poin dari terendah sesi.
Saat ini diperdagangkan di sekitar wilayah 113,80, pasangan ini terbebani oleh retracement Dolar AS secara luas, terutama yang dipimpin oleh retracing yield obligasi treasury AS di tengah kekhawatiran baru mengenai semenanjung Korea menyusul laporan bahwa Korea Utara berencana untuk melanjutkan uji coba nuklir keenamnya.
Yen Jepang juga mendapat dorongan dari Gubernur Bank of Japan Haruhiko Kuroda, dalam sebuah sesi parlemen pada hari Rabu bahwa bank sentral itu akan mulai mempertimbangkan strategi keluar dari pelonggaran moneter agresif saat ini.
Namun, penurunan lebih lanjut tetap terbatas didukung oleh risiko lingkungan yang ada, seperti yang digambarkan oleh sentimen positif di seputar pasar ekuitas, yang cenderung mengurangi daya tarik safe haven Yen Jepang.
Sementara itu, ekspektasi pasar yang berkembang bahwa Federal Reserve pada akhirnya akan bergerak untuk menaikkan suku bunga acuan pada bulan Juni akan terus mendukung permintaan Greenback dan juga berkolaborasi untuk membatasi penurunan korektif yang tajam, setidaknya untuk saat ini.
Dengan data ekonomi AS yang relatif kosong, yang menampilkan satu-satunya rilis indeks harga ekspor/impor, dinamika imbal hasil obligasi AS akan terus menjadi pendorong eksklusif aksi harga pasangan tersebut pada hari Rabu.
Prospek teknis
Omkar Godbole, Analyst and Editor di FXStreet menulis: "Rebound dari MA 50 mingguan diikuti oleh terobosan sisi positif dari pola bull flag yang digabungkan dengan RSI di atas 50,00 menunjukkan bahwa pasangan ini berada di jalur untuk menguji level 115,00-115,50. Namun, RSI harian sekarang sudah jenuh beli. Tak heran, pasangan tersebut tengah berjuang untuk menembus resistensi utama di 113,99."
"Penutupan harian di atas 113,99 akan menambah kepercayaan pada grafik mingguan bullish dan akan membuka pintu ke level 115,00-115,50. Garis Distribusi Akumulasi berada di atas nol dan condong ke atas yang menunjukkan permintaan untuk Dolar AS dan kenaikan lebih lanjut setelah rintangan di 113,99 ditembus" tambahnya.
Saat ini diperdagangkan di sekitar wilayah 113,80, pasangan ini terbebani oleh retracement Dolar AS secara luas, terutama yang dipimpin oleh retracing yield obligasi treasury AS di tengah kekhawatiran baru mengenai semenanjung Korea menyusul laporan bahwa Korea Utara berencana untuk melanjutkan uji coba nuklir keenamnya.
Yen Jepang juga mendapat dorongan dari Gubernur Bank of Japan Haruhiko Kuroda, dalam sebuah sesi parlemen pada hari Rabu bahwa bank sentral itu akan mulai mempertimbangkan strategi keluar dari pelonggaran moneter agresif saat ini.
Namun, penurunan lebih lanjut tetap terbatas didukung oleh risiko lingkungan yang ada, seperti yang digambarkan oleh sentimen positif di seputar pasar ekuitas, yang cenderung mengurangi daya tarik safe haven Yen Jepang.
Sementara itu, ekspektasi pasar yang berkembang bahwa Federal Reserve pada akhirnya akan bergerak untuk menaikkan suku bunga acuan pada bulan Juni akan terus mendukung permintaan Greenback dan juga berkolaborasi untuk membatasi penurunan korektif yang tajam, setidaknya untuk saat ini.
Dengan data ekonomi AS yang relatif kosong, yang menampilkan satu-satunya rilis indeks harga ekspor/impor, dinamika imbal hasil obligasi AS akan terus menjadi pendorong eksklusif aksi harga pasangan tersebut pada hari Rabu.
Prospek teknis
Omkar Godbole, Analyst and Editor di FXStreet menulis: "Rebound dari MA 50 mingguan diikuti oleh terobosan sisi positif dari pola bull flag yang digabungkan dengan RSI di atas 50,00 menunjukkan bahwa pasangan ini berada di jalur untuk menguji level 115,00-115,50. Namun, RSI harian sekarang sudah jenuh beli. Tak heran, pasangan tersebut tengah berjuang untuk menembus resistensi utama di 113,99."
"Penutupan harian di atas 113,99 akan menambah kepercayaan pada grafik mingguan bullish dan akan membuka pintu ke level 115,00-115,50. Garis Distribusi Akumulasi berada di atas nol dan condong ke atas yang menunjukkan permintaan untuk Dolar AS dan kenaikan lebih lanjut setelah rintangan di 113,99 ditembus" tambahnya.