USD/JPY Turun Mendekati Terendah 15-Bulan, Di Bawah 106,00

Pasangan USD/JPY tetap berada di bawah tekanan jual yang kuat untuk 5 sesi berturut-turut dan turun di bawah 106,00 untuk pertama kalinya sejak November 2016.

Sentimen bearish kuat umum di sekitar Dolar AS, telah gagal menemukan pembeli meskipun data ekonomi yang kuat, telah menjadi salah satu faktor kunci yang sangat membebani pasangan utama ini.

Dikombinasikan dengan penurunan di pasar ekuitas global baru-baru ini, menunjukkan sentimen risiko yang rapuh terus memberi keuntungan pada daya tarik safe haven Yen Jepang dan selanjutnya berkolaborasi dengan penurunan tajam pasangan ini ke level terendah 15 bulan.

Sementara itu, komentar Menteri Keuangan Jepang Aso, tak ada intervensi Yen yang diperlukan, dikombinasikan dengan berita bahwa Haruhiko Kuroda telah diangkat kembali sebagai Ketua BoJ untuk masa jabatan lainnya tidak banyak dukungan jangka dekat.

Tekanan jual tampaknya sudah mereda, setidaknya untuk saat ini, di tengah kondisi jenuh penjualan jangka pendek, bull sekarang berusaha mempertahankan support SMA 200 bulanan di dekat wilayah 105,70.

Pedagang sekarang menanti data pasar perumahan AS, bersama dengan rilis Sentimen Konsumen Awal yang mungkin memberi beberapa dorongan perdagangan jangka pendek pada awal sesi NA.

Prospek teknis

Omkar Godbole, Analis dan Editor di FXStreet menulis: "Pada skema yang lebih besar, pasangan ini tampaknya akan menguji 103,00-102,00. Reli korektif ringan dapat dilihat namun kemungkinan akan dibatasi di sekitar posisi lereng turun MA 50 1 jam saat ini berada pada posisi 106,69. Momentum pada grafik harian adalah bias bearish - MA 5 hari dan MA 10 hari cenderung turun. Maka kenaikan di atas 107,00 cenderung berumur pendek. Hanya penutupan mingguan di atas 108,00 yang akan mengindikasikan pembatalan bearish."