China: Seni Kesepakatan - Nordea Markets
Dalam pandangan Amy Yuan Zhuang, Analis Riset di Nordea Markets, strategi perdagangan ofensif mempesona China sangat kontras dengan AS karena China telah menawarkan konsesi dan sumpah perbaikan. Mengingat ketidakpastian Trump, dunia mungkin melihat China sebagai mitra yang lebih dapat diandalkan dan itu memperkuat kekuatan global China, ia menambahkan lebih lanjut.
Kutipan Utama
“Negosiasi perdagangan dengan AS sedang berlangsung. Kedua belah pihak telah menunjukkan niat baik, China setuju untuk membeli lebih banyak dari AS (hingga 70 miliar dolar AS, yang setara dengan 50% dari total impor dari AS tahun lalu), dan AS bekerja untuk mencabut larangan ekspor pada ZTE. Namun, China tidak akan memenuhi permintaan AS untuk mengurangi kesenjangan perdagangan bilateral sebesar USD 200 miliar, sehingga negosiasi akan memakan waktu lebih lama. Sementara itu, tenggat waktu untuk tarif/bea impor perdagangan dan pembatasan investasi semakin dekat (masing-masing 15 dan 30 Juni).”
“Keputusan Trump untuk memberlakukan tarif/bea impor pada UE, Kanada dan Meksiko telah membuat marah sekutu-sekutunya. Strategi perdagangannya yang tidak dapat diprediksi membuat dunia bertanya-tanya apakah China akan menjadi mitra yang lebih dapat diandalkan. Untuk memanfaatkan keadaan, China mengumumkan akan memotong tarif/bea impor pada 1.499 barang konsumen dari 15,7% menjadi 6,9% dari 1 Juli. Bea impor pada mobil juga akan dipangkas dari 25% menjadi 15%, yang akan menguntungkan pembuat mobil Jerman dan Jepang. Seni kesepakatannya adalah bahwa sebagian besar barang-barang ini tidak bertentangan dengan tujuan China untuk mengembangkan industri-industri bernilai tambah tinggi.”
“Permintaan domestik sangat tangguh sejauh IMP tetap tinggi. Tetapi tekad Beijing untuk mendinginkan sektor perumahan akan menyeret turun aktivitas industri akhir tahun ini dan menyebabkan pertumbuhan PDB turun.”
“Indikator-indikator awal menunjukkan bahwa momentum dalam ekonomi China mulai melemah. Pelambatan akhir tahun ini tampaknya tak terhindarkan.”
“CNY akan melemah tahun ini, terutama jika kebangkitan USD berlangsung beberapa saat. Ekspektasi depresiasi telah mereda baru-baru ini, yang mengurangi risiko depresiasi diikuti oleh pelarian modal langsung.”