USD/IDR: Rupiah Indonesia Tinggalkan Tertinggi Bulanan Pasca Data Perdagangan Beragam
Menurut data perdagangan terbaru yang diterbitkan oleh Biro Statistik Indonesia, negara tersebut mencatat surplus perdagangan yang sedikit lebih kecil dari perkiraan pada bulan Maret.
Indonesia melaporkan surplus perdagangan sebesar $ 0,74 miliar vs surplus $ 0,76 miliar yang diperkirakan dan $ 2,34 miliar sebelumnya. Impor dan ekspor masing-masing sebesar -0,75% dan -0,20% vs -7,88% dan -6,73% dan -5,11% dan +11,0% masing-masing.
Perkiraan median dari para ekonom adalah surplus perdagangan $ 0,27 miliar bulan lalu, jajak pendapat Reuters menunjukkan pada hari Selasa.
Sementara itu, Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga acuan tidak berubah di 4,50% pada pertemuan kebijakan moneter April yang diadakan sehari sebelumnya.
Implikasi FX
USD/IDR mempertahankan mode pemulihannya tetap utuh dari posisi terendah bulanan setelah rilis data perdagangan Indonesia yang beragam. Pada saat ini, pasangan tersebut diperdagangkan 0,13% lebih rendah di 15.590, setelah turun ke posisi terendah baru empat pekan di 15.550 sebelumnya hari ini.
Tentang Neraca Perdagangan Indonesia
Neraca Perdagangan yang dikeluarkan oleh Statistik Indonesia adalah keseimbangan antara ekspor dan impor total barang dan jasa. Nilai positif menunjukkan surplus perdagangan, sedangkan nilai negatif menunjukkan defisit perdagangan. Jika permintaan stabil dalam pertukaran untuk ekspor Indonesia terlihat, Rupiah akan menerima efek positif (atau bullish), sementara bacaan yang rendah dipandang sebagai negatif (atau bearish).