Back

Kontrak Berjangka S&P 500 Kesulitan Di Atas 3.900 Karena Imbal Hasil Treasury AS Tetap Kokoh Di Dekat Puncak Tahunan

  • Kontrak berjangka S&P 500 menyusut setelah melonjak dengan kuat  dalam tiga minggu.
  • Imbal hasil Treasury AS tidak terpengaruh Fed, didukung oleh berita vaksin, harapan stimulus.
  • Pembacaan awal PDB Kuartal 4 AS menjadi kuncinya.

Kontrak berjangka S&P 500 memangkas kenaikan awal di sesi Asia seraya mengunjungi kembali level 3.920 selama hari Kamis ini. Dengan demikian, barometer risiko tersebut gagal melanjutkan kenaikan kuat hari sebelumnya di tengah harapan stimulus lebih lanjut.

Sementara dukungan Fed yang berkelanjutan untuk kebijakan uang mudah menguntungkan ekuitas global, kupon obligasi yang kuat terus memancarkan risiko reflasi, yang pada gilirannya membebani saham.

Meskipun demikian, imbal hasil Treasury AS 10-tahun tetap kuat di dekat tertinggi Februari 2020, yang dicatat di hari sebelumnya, naik 2,3 basis poin (bps) ke 1,413% pada saat berita ini ditulis.

Tidak hanya sinyal untuk memperpanjang pasokan uang tetapi berita utama positif baru-baru ini terkait vaksin virus corona (COVID-19) juga menggambarkan optimisme pasar dan mendorong imbal hasil Treasury. Mengikuti AstraZeneca, vaksin Pfizer-BioNTech juga menunjukkan efektivitas 94% melawan virus setelah proses dua suntikan.

Di sisi positifnya juga bisa jadi adalah dorongan Presiden AS Joe Biden untuk membeli microchip dan berita yang diterbitkan South China Morning Post (SCMP) yang mengisyaratkan bahwa Tiongkok akan melanjutkan dengan uang mudah. Perlu disebutkan bahwa Beijing menunjukkan tanda-tanda penyesuaian kebijakan moneter jika berhasil menstabilkan pemulihan pasca pandemi di awal pekan.

Dengan latar belakang ini, saham Asia-Pasifik diperdagangkan beragam sedangkan komoditas gagal dalam pemulihan awal.

Selanjutnya, para pelaku pasar akan tetap memperhatikan berita utama stimulus di tengah berita pemungutan suara DPR pada hari Jumat. Sementara itu, Pesanan Barang Tahan Lama AS untuk bulan Januari dan PDB Kuartal 4 akan menjadi kunci yang harus diperhatikan.

Baca: Pratinjau Barang Tahan Lama AS Januari dan PDB Kuartal 4: Konsumen Khawatir Tapi Mereka Membelanjakan

Stabilitas Akan Terus Menjadi Nada Utama Kebijakan Moneter Tiongkok – Media Tiongkok

Kebijakan moneter Bank Rakyat Tiongkok (People’s Bank of China’s/PBOC) akan tetap stabil karena situasi keseimbangan modal kemungkinan akan berlanjut
अधिक पढ़ें Previous

Analisis Harga Emas: Penjual XAU/USD Mendekati $1.800, Incar Garis Support Mingguan

Emas kesulitan untuk mempertahankan $1.800, baru-baru ini memantul dari 100-HMA, pada Kamis pagi. Meski begitu, logam kuning tersebut turun untuk tiga
अधिक पढ़ें Next