EUR/GBP Turun Ke Terendah Sejak Februari 2020, Lebih Jauh Di Bawah 0,8500

• EUR/GBP melemah untuk sesi kedua berturut-turut pada hari Senin.
• Kondisi likuiditas yang menipis di balik hari libur membenarkan kehati-hatian bagi pedagang bearish.

Pasangan EUR/GBP menyaksikan beberapa aksi jual selama awal sesi Eropa dan turun kembali di bawah level psikologis utama 0,8500 dalam satu jam terakhir. Pasangan ini terakhir terlihat diperdagangkan di sekitar wilayah 0,8485, atau level terendah sejak Februari 2020.

Menyusul konsolidasi singkat sepanjang awal aksi perdagangan pada hari Senin, pasangan ini bertemu dengan beberapa penawaran jual baru dan berbalik lebih rendah untuk sesi kedua berturut-turut. Kinerja pound Inggris yang relatif lebih baik dibandingkan dengan mata uang Eropa lainnya dapat dikaitkan dengan program distribusi vaksinasi yang sangat sukses dan pembukaan kembali ekonomi Inggris secara bertahap.

Selain itu, kekhawatiran terhadap dampak ekonomi dari gelombang ketiga infeksi COVID-19 di Eropa merusak mata uang tunggal. Itu dilihat sebagai faktor lain yang berkontribusi pada nada penawaran jual di sekitar pasangan EUR/GBP. Investor tetap khawatir bahwa pembatasan terkait pandemi dapat menggagalkan pemulihan ekonomi Zona Euro yang rapuh di tengah lambatnya vaksinasi.

Euro lebih jauh tertekan oleh kenaikan moderat dalam dolar AS, yang tetap didukung dengan baik oleh laporan NFP yang mengesankan Jumat lalu dan kenaikan baru dalam yield obligasi Treasury AS. Meskipun demikian, RSI oversold (14) pada grafik harian membenarkan beberapa kehati-hatian bagi pedagang bearish di tengah tidak adanya rilis data ekonomi penggerak pasar yang relevan, baik dari Zona Euro atau Inggris.

Investor mungkin juga menahan diri dari memposisikan diri untuk depresiasi lebih lanjut di tengah kondisi likuiditas yang menipis. Mengingat pasar Eropa ditutup untuk memperingati Senin Paskah, set-up mendukung prospek beberapa pemantulan jangka pendek.