Perkiraan Harga Emas: XAU/USD Bersiap ke $1.782 Dengan Fokus pada NFP AS

• Penjual emas menyerang terendah mingguan, melanjutkan penembusan hari sebelumnya dari konvergensi support utama yang sekarang menjadi resistance.
• Masalah Covid, jeda perdagangan sebelum NFP dan pembaruan Senat AS membebani sentimen.
• Imbal hasil obligasi pemerintah AS yang lebih kuat mendukung DXY menjelang laporan utama lapangan pekerjaan.

Emas (XAU/USD) tetap dalam tawaran jual di sekitar $1,801, turun sebesar 0,18% dalam intraday, sambil mempertahankan penembusan support utama selama sesi Asia hari Jumat ini. Sementara pemulihan kuat imbal hasil  obligasi pemrintah (Treasury) AS dan rekor ekuitas membebani harga logam ini pada hari sebelumnya, dolar AS yang lebih kuat dan sentimen hati-hati tampaknya mendukung penjual akhir-akhir ini.

Sentimen pasar cerah pada hari Kamis di tengah laporan bahwa para Senator AS hampir mengumumkan rencana pengeluaran infrastruktur yang sangat ditunggu-tunggu, yang pada akhirnya mengecewakan para pedagang baru-baru ini setelah para pembuat kebijakan memundurkan pemungutan suara ke akhir pekan. Sesuai pembaruan terbaru dari Reuters, “Pemimpin Mayoritas Senat AS Chuck Schumer menutup debat terkait paket infrastruktur $1 triliun; tidak jelas kapan Senat akan melakukan pemungutan suara untuk memberikan persetujuan.”

Yang juga sebelumnya mendukung para pengambil risiko adalah kejutan positif dari data klaim pengangguran AS setelah beberapa kenaikan mingguan dalam jumlah klaim. Namun, kekhawatiran terhadap pengurangan (tapering) dan kekecewaan dari Perubahan Ketenagakerjaan ADP yang merupakan sinyal awal untuk Nonfarm Payrolls (NFP) AS hari ini, membalikkan optimisme tersebut.

Perlu dicatat bahwa jumlah tertinggi penularan virus Corona dari AS, Tiongkok dan Australia dalam beberapa hari juga menantang sentimen pasar dan menekan turun harga emas, yang mendukung permintaan safe-haven dolar AS.

Baca: Kecemasan Terhadap Covid Meningkat di APAC

Di tengah permainan ini, Kontrak berjangka S&P 500 dan saham di Asia-Pasifik tetap lemah sedangkan imbal hasil obligasi pemerintah (Treasury) AS 10-tahun naik 1,8 basis poin (bp) setelah melakukan lonjakan paling tinggi dalam 12 hari. Selanjutnya, Indeks Dolar AS (DXY) menambahkan kenaikan 0,10% pada hari ini sambil membawa tawaran beli ke 92,35 pada saat berita ini dimuat.

Mengingat sentimen risk-off dan USD yang lebih kuat, emas mungkin tetap tertekan menjelang data ketenagakerjaan utama AS. Namun, kekecewaan apa pun dari laporan lapangan pekerjaan itu dapat membalikkan penurunan terbaru emas.

Perkiraan menyarankan NFP 870 ribu versus 850 ribu sebelumnya sedangkan Tingkat Pengangguran kemungkinan akan turun ke 5,7% dari 5,9%. Data-data ini akan membantu para pembuat kebijakan The Fed yang bersikap hawkish baru-baru ini untuk mendukung pengurangan (tapering) dan membebani harga emas jika data sesuai atau lebih baik.

Baca: Pratinjau Nonfarm Payrolls: Mengapa Dolar Dapat Melonjak Dalam (Hampir) Skenario Apa pun

Analisis teknis

Penembusan berkelanjutan emas dari garis tren naik 29 Juni dan DMA 100 membuat penjual berharap di tengah garis Momentum yang mengarah ke bawah dan bias bullish yang surut dari sinyal MACD. Yang juga mendukung penjual logam ini adalah kegagalan berulang untuk melewati DMA-50.

Untuk saat ini, penjual sedang dalam perjalanan ke garis support naik berusia empat bulan, di dekat $1.782. Namun, sejumlah level di sekitar $1.791 dapat menguji tren turun.

Perlu dicatat bahwa pelemahan logam yang melewati $1.782 tanpa ragu akan menantang terendah Juni di dekat $1.750.

Sementara itu, pullback korektif di atas DMA 100 dan support yang berubah menjadi resistance, di dekat $1.806-08, akan ditantang oleh level 50-DMA di $1.820.

Jika pembeli emas tetap memegang kendali dengan melewati $1.820, puncak pertengahan Juli di sekitar $1.835 akan menguji pergerakan naik lebih lanjut.

Emas: Grafik harian

Tren: Diperkirakan akan terjadi kelemahan lebih lanjut