Analisis Harga WTI: Turun Kembali di Bawah $80 Setelah Menghadapi Penolakan pada Rintangan Garis Tren Utama

• WTI berbelok ke selatan setelah menghadapi penolakan di atas angka $81.
• Rintangan trendline yang meningkat di $81,28 pada grafik 4 jam sulit untuk ditembus bagi pembeli WTI.
• RSI telah mereda dari wilayah overbought tetapi bertahan di atas 50,00, membuat pembeli tetap berharap.

WTI (NYMEX futures) berkonsolidasi di dekat posisi terendah harian di bawah $80 sepanjang hari ini, karena penjual mengambil nafas setelah bergerak lebih rendah dari tertinggi tujuh tahun dalam perdagangan semalam.

Penurunan harga minyak terjadi di tengah berkurangnya selera untuk aset berisiko, karena kekhawatiran atas inflasi yang lebih tinggi di tengah melonjaknya harga energi membebani sentimen investor. Krisis energi mengancam akan berdampak negatif terhadap pemulihan ekonomi global pascapandemi.  

Dari perspektif teknis jangka pendek, WTI berbelok ke selatan setelah menghadapi penolakan di resistensi garis tren naik di $81,28 pada grafik empat jam.

Dengan penurunan terbaru, WTI menembus $80, tetap berada di jalur untuk menguji 21-Simple Moving Average (SMA) yang miring ke atas di $78,84.  

WTI: Grafik empat jam

Namun, dengan meredanya Relative Strength Index (RSI) dari wilayah overbought, ekspektasi bullish telah bangkit kembali, karena indikator utama masih bertahan jauh di atas garis tengah.

Oleh karena itu, bargain hunting bisa merembes ke level yang lebih rendah, membawa WTI kembali ke atas level $80, di atasnya rintangan garis tren tersebut dapat diuji ulang.  

Lebih jauh ke atas, pembeli akan terus mengincar angka bulat $82 jika momentum bullish mendapatkan kembali daya tariknya.