GBP/USD Melompat Kembali di Atas 1,3500, Tertinggi Baru Harian di Tengah Permintaan USD yang Lemah
- GBP/USD mendapatkan kembali daya tarik positif pada hari ini dan melesat kembali di atas angka 1,3500.
- Sentimen risk-on dan imbal hasil obligasi AS yang lebih lemah melemahkan USD dan memperpanjang support.
- Situasi COVID-19 yang memburuk di Inggris mungkin membatasi pergerakan intraday.
Pasangan GBP/USD reli hampir 50 pip dari swing low harian dan melesat kembali di atas level psikologis utama 1,3500 selama paruh pertama sesi Eropa.
Pasangan ini menarik beberapa aksi beli di dekat area 1,3460-55 pada hari ini dan membalik sebagian penurunan semalam ke terendah tiga hari, di sekitar wilayah 1,3430. Sentime risk-on yang berlaku, ditambah dengan nada yang lebih lembut di sekitar imbal hasil obligasi pemerintah AS bertindak sebagai hambatan untuk safe-haven Dolar AS. Ini, pada gilirannya, dilihat sebagai faktor kunci yang membantu pasangan GBP/USD untuk mendapatkan kembali daya tarik positif.
Pound Inggris lebih jauh diuntungkan dari fakta bahwa Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menyarankan bahwa tidak akan ada pengetatan lebih lanjut dalam waktu dekat. Namun, Johnson memperingatkan bahwa sistem kesehatan negara itu akan tetap berada di bawah tekanan di tengah lonjakan infeksi COVID-19 yang didorong oleh Omicron saat ini. Ini mungkin menahan pedagang dari menempatkan taruhan bullish di sekitar pasangan GBP/USD.
Di sisi lain, ekspektasi untuk pengetatan kebijakan yang lebih cepat oleh The Fed akan bertindak sebagai penarik untuk imbal hasil obligasi AS. Faktanya, pasar uang telah sepenuhnya memperhitungkan kenaikan suku bunga pertama pada Mei dan dua lagi pada akhir 2022. Hal ini, pada gilirannya, mendukung prospek apresiasi jangka pendek lebih lanjut untuk Greenback, yang selanjutnya akan berkontribusi pada membatasi sisi atas untuk pasangan GBP/USD.
Di sisi data ekonomi, IMP Manufaktur Inggris berada di 57,9 untuk bulan Desember dibandingkan dengan perkiraan awal 57,6. Data tidak banyak mengesankan para pedagang atau memberi dorongan yang berarti bagi pasangan GBP/USD. Pelaku pasar sekarang menantikan kalender ekonomi AS , yang menampilkan rilis data IMP Manufaktur ISM dan Lowongan Kerja JOLTS untuk beberapa peluang jangka pendek.