GBP/USD: Rebound Tetap Dibatasi di Bawah 1,2100 Jelang The Fed

• GBP/USD memperpanjang pemantulan menjelang hasil kritis The Fed.
• Dolar AS mundur bersama imbal hasil dan di tengah rally EUR/USD.
• BOE tampak akan menaikkan suku bunga sebesar 25 bps sementara The Fed bisa menaikkan suku bunga sebesar 75 bps.

GBP/USD mengkonsolidasikan kenaikan tajam di bawah 1,2100, karena pembeli mengambil nafas setelah memperpanjang pemulihan lebih dari 150 pips.

Katalis utama di balik rebound mengesankan cable dapat dikaitkan dengan koreksi dolar AS berbasis luas, karena investor melakukan profit-taking posisi beli USD mereka menjelang keputusan suku bunga The Fed yang sangat penting. The Fed telah berkomitmen sebelumnya pada kenaikan suku bunga 50 bps pada bulan Juni dan Juli, meskipun pasar telah mengantisipasi kenaikan 75 bps setelah inflasi AS yang panas pada hari Jumat.

Sementara itu, kenaikan dalam pemulihan EUR/USD menyusul berita bahwa ECB telah menyerukan pertemuan darurat untuk membahas sell-off baru-baru ini di pasar obligasi. Euro memanfaatkan berita ECB, karena memicu harapan bahwa bank sentral siap untuk bertindak terhadap gejolak pasar. Kenaikan baru dalam pasangan mata uang ini memicu penurunan baru dalam dolar terhadap seluruh mata uang utama, menjadi pertanda baik bagi pound yang terkepung.

Pada hari Kamis, keputusan kebijakan moneter Bank of England (BOE) akan menjadi pusat perhatian setelah hasil The Fed Rabu berlalu. BOE secara luas diperkirakan akan menaikkan suku bunga utama sebesar 0,25 bps menjadi 1,25% bulan ini.

Meskipun kejutan kenaikan suku bunga 50 bps tetap dibahas di tengah ekspektasi inflasi lebih tinggi dan harapan bahwa BOE dapat mengambil tindakan yang kuat untuk mengendalikan inflasi.

Menjelang hasil kebijakan bank sentral ini, data Penjualan Ritel AS akan diamati untuk mencari dorongan perdagangan jangka pendek. Namun, data kemungkinan tidak mendorong pasar.

Baca juga: Analisis Harga GBP/USD: Rebound Saat Target Saluran Bearish Tercapai, Fed Dinanti