Pratinjau Penjualan Ritel AS: Prakiraan dari Enam Bank Besar, Bisakah Konsumen AS Tetap Kuat?

Biro Sensus AS akan merilis laporan Penjualan Ritel Agustus pada hari Kamis, 15 September pukul 12:30 GMT (19:30 WIB) dan saat kita semakin dekat dengan waktu rilis, berikut adalah prakiraan para ekonom dan peneliti dari enam bank besar terhadap data yang akan datang.

Data Penjualan Ritel AS tampak akan menunjukkan tidak ada perbaikan dalam permintaan secara keseluruhan. Tetapi Grup Kontrol adalah yang terpenting, dan di sini, ekspektasinya tinggi. Diperkirakan naik 0,5%

Commerzbank

“Penurunan harga bensin mengangkat sentimen konsumen, itulah sebabnya indikator-indikator sentimen biasanya pulih secara nyata di bulan Agustus. Kami memperkirakan penjualan ritel naik 0,4% bulan ini (konsensus +0,3%)."

TDS

“Kami memperkirakan penjualan ritel akan kehilangan kecepatan di bulan Agustus (-0,5%), menyusul angka MoM yang datar di bulan Juli. Belanja kemungkinan terhambat oleh penurunan tajam penjualan di SPBU dan penurunan lainnya dalam penjualan mobil. Kami juga memperkirakan perlambatan dalam penjualan grup kontrol menjadi 0,2% menyusul serangkaian kenaikan MoM yang kuat. Penjualan di segmen makan/minum kemungkinan turun untuk pertama kalinya dalam beberapa bulan.”

NBF

“Dealer mobil kemungkinan berkontribusi negatif pada angka utama, karena penjualan mobil mendingin selama bulan pelaporan. Penerimaan SPBU, sementara itu, bisa menurun tajam dilihat dari penurunan harga di SPBU. Dengan semua pertimbangan, penjualan utama bisa turun tipis 0,1% di bulan pelaporan. Belanja untuk barang-barang selain kendaraan mungkin lebih lemah, mundur 0,3%."

Deutsche Bank

“Kami memperkirakan +0,6% MoM, naik dari datar bulan lalu. Karena harga bensin melanjutkan tren menurunnya, apakah itu mengurangi tekanan inflasi pada belanja konsumen akan menjadi penting.”

CIBC

“Lebih rendahnya harga bensin dan penjualan unit mobil akan membebani total penjualan ritel di AS pada bulan Agustus, tetapi volume yang lebih tinggi di restoran dapat memberikan pengimbang parsial, membuat total penjualan turun 0,2% pada bulan tersebut. Ketika penurunan harga gas akan membuat uang yang ada dibelanjakan di tempat lain, kemungkinan diarahkan ke jasa, daripada barang-barang lain, di mana ekses dalam belanja tetap ada. Selain itu, lonjakan penjualan daring yang terlihat pada bulan Juli kemungkinan tidak akan terulang pada bulan Agustus, mengindikasikan bahwa grup kontrol penjualan (tidak termasuk bensin, mobil, bahan bangunan, restoran) kemungkinan membukukan kenaikan 0,2% yang lesu, kemungkinan kontraksi di volume.”

Wells Fargo

“Penjualan ritel datar di bulan Juli, tetapi setelah memperhitungkan perubahan harga, kami mengestimasi penjualan riil naik 0,6% – kenaikan volume pertama dalam tiga bulan. Penjualan nominal kemungkinan turun 0,2% di Agustus, tertahan oleh penurunan dua digit dalam harga bensin bulan lalu dan sedikit penurunan dalam unit kendaraan yang terjual. Namun, penghematan di bensin, cenderung telah mendukung penjualan di kategori lain karena belanja untuk keperluan sekolah berada di tingkat aktivitas tertinggi. Kami memperkirakan penjualan tidak termasuk mobil dan bensin akan membukukan kenaikan lainnya yang layak untuk bulan Agustus. Belanja konsumen telah menunjukkan ketahanan musim panas ini. Namun, dengan penurunan harga bensin lebih lambat, suku bunga pinjaman naik dan pasar tenaga kerja mendingin, kami memperkirakan daya tahan konsumen memudar selama sisa tahun ini. Belanja ritel kemungkinan akan merasakan kemunduran ke tingkat yang tidak proporsional setelah banyak pembelian barang ditarik ke depan selama pandemi dan belanja untuk pengalaman ditunda.”